Welcome to Muhammad Taufiq Fauzi's Blog | Follow My Twitter @mtfauzi ^^

Jumat, 20 Mei 2011

Keyboard Khusus Mahasiswa


gambaran sebuah keyboard yang di desain khusus untuk mahasiswa :hammer:

Command + Z = undo
Command + X = cut
Command + C = copy
Command + V = paste

source : fuckyeahmahasiswa

Selasa, 10 Mei 2011

Dilarang Menginjak Rumput Kampus


berbagai pilihan yang bisa digunakan untuk mempercepat kita menuju kelas, melewati padang rumput yang dilarang untuk diinjak... :LOL

Kamis, 05 Mei 2011

Seberapa Hebatnya Anda?? (Cerita Inspirasi)

Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api.

Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api.

Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.

Lalu ia bertanya kepada anaknya, “Apa yang kau lihat, nak?”"Wortel, telur, dan kopi” jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras.

Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, “Apa arti semua ini, Ayah?”

Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi ‘kesulitan’ yang sama, melalui proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.

Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut.

“Kamu termasuk yang mana?,” tanya ayahnya. “Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?” Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.”

“Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?.”

“Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat.”

“Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.”

“Ada raksasa dalam setiap orang dan tidak ada sesuatupun yang mampu menahan raksasa itu kecuali raksasa itu menahan dirinya sendiri” 

Rabu, 04 Mei 2011

Seamo - Mother (+English lyric)

sebuah lagu yang dalam maknanya tapi membuat bersemangat jika didengarkan... dan salah satu lagu yang membuat saya ingat rumah ^^


English Translation :

Hi Mother, Dear Mother, how are you doing?
Sorry I haven’t called recently, I’m getting by okay…
*Your body is small and so are your hands
White hairs are mixed in and you’ve grown more genial
But to me you’re still bigger than anything, stronger than anyone
I want to tell my kids about this love that supported me

Even though I grow impatient when I’m near you
When you’re far away from me I grow lonely
That’s who you are to me, you can cut through any problem and solve it
And you have the most patience and toughness of anyone I know
You would always be concerned over my well-being before your own

Cooking, doing the laundry, cleaning, raising a child
You even worked during your free time
You would only require things from the lowest places
I didn’t understand even though it was so obvious
It wasn’t until I started living by myself that I understood
Whenever I think of how much you’ve accomplished
And how hard it must have been, I feel like I can try my best today

(Repeat*)

I’d say, “Wake me up at seven a.m.”
And you would wake me up right on time
But I would be unfair to you
And say the words “shut up” while I was still half-asleep
This was the daily routine
You never made one tired face
And woke me up every day
Warmer and more accurately than any alarm clock

But then one day I skipped school and said, “I don’t wanna go”
I wouldn’t leave my futon and you stood in front of me
Hid your face with both hands and cried loudly
I also felt sad and cried
At that time I blamed myself wondering, “How could I be so stupid?”

Your body is small and so are your hands
White hairs are mixed in and you’ve grown more genial
But to me you’re still bigger than anything, stronger than anyone
I give you thanks for this love that supported me, my mother

I know there’s nothing more painful in the world
Than a parent burying their child
So I’ll make sure it never happens
Even if I only live one second longer than you
I’ll make sure of it…

I’m glad I’m your child
I’m glad you’re my mother
And that won’t ever change
It won’t ever change for all time
Because I am the very image of you…

(Repeat*)

Be my mother forever
Be well forever
You still have one more job left to do
And that’s to accept your son’s love and respect for you… 


Japanese Lyric :

Senin, 02 Mei 2011

Nasehat Bijak Socrates

Tuhan menciptakan dua telinga dan satu lidah untukku agar aku banyak mendengar daripada berbicara tetapi kalian lebih banyak bicara daripada mendengar

Cobalah dulu, baru cerita. Pahamilah dulu, baru menjawab. Pikirlah dulu, baru berkata. Dengarlah dulu,baru beri penilaian. Bekerjalah dulu, baru berharap.

Seseorang menampar pipi Socrates,lalu pada bekas tamparan itu Socrates menulis “Seseorang telah menamparku ini balasan dariku”.

Socrates di cela karena makan terlalu sedikit, maka di menjawab,“aku makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan”.

Setelah berusia tua,Socrates,belajar musik. Lalu ada orang berkata padanya,” apakah engkau tidak malu belajar di usia tua?”. Dia menjawab,” Aku merasa lebih malu menjadi orang yang bodoh di usia tua”.

Socrates berkata ,” kesedihan membuat akal terpana dan tidak berdaya.jika anda tertimpa kesedihan, terimalah dia dengan keteguhan hati dan berdayakanlah akal untuk mencari jalan keluar”.

Janganlah engaku menceritakan isi jiwamu kepada oarng lain,karena sungguh jelek orang yang menaruh hartanya di rumah dan memerkan isinya.

Kesejahteraaan memberikan peringatan,sedangkan bencana memberi nasihat.

Jangan mengomentari kesalahan orang lain, karena orang itu akan mengambil manfaat dari ilmumu lalu di menjadi musuhmu.


Belajar Bahasa Jepang (1) - Kata Ganti Orang

RomajiKanaKanji
Saya                 Watashiわたし
Bokuぼく
Atashiあたし
Oreおれ         俺           
Anda/KamuAnataあなた
Kimiきみ
O-maeおまえお前
Dia (L)Kareかれ
Dia (P)Kanojoかのじょ彼女
KamiWatashi-tachiわたしたち私たち
MerekaKareraかれら彼ら
Orang ituAno hitoあのひと      あの人       

contoh :
A:  O-namae wa?
     おなまえは?
Namanya?
B:  Watashi wa Arif desu.
     わたしはアリフです。
Saya Arif.
A:  Ano hito wa dare desu ka.
     あのひとはだれですか。
Orang itu siapa?
B:  Yamada san desu.
     やまださんです。
Yamada.
A:  Watashi-tachi wa isha desu.
     わたしたちはいしゃです。
Kami dokter.
B:  Waa, sugoi!!!
     わあ、すごい!!!

Waah, hebat!!!

sumber : freejapanese

Minggu, 01 Mei 2011

Mundur Selangkah

Ketika permasalahan begitu menyita sebagian besar diri kita. Mengepung dari segala penjuru, bertubi-tubi seakan tiada henti. Dan ketika itu kita merasa hidup menjadi sempit. Fikiran kelelahan terkuras untuk menyelesaikan permasalahan, dan segala potensi terfokus berusaha untuk keluar dari masalah tersebut. Namun usaha-usaha yang kita lakukan sama sekali tidak memberikan titik terang penyelesaian, malah semakin memperkeruhnya.

Disaat seperti itu, kita lebih cenderung mudah berputus asa, banyak mengeluh, dan mulai pesimis dengan segala yang kita usahakan.

Berhentilah sejenak jika kita mengalami kondisi seperti itu. Kompleksitas fikiran diwaktu itu tidak akan mampu membuat kita berfikir jernih. Bisa jadi kita akan mengalami stagnasi ketika memaksakan diri untuk terus berfikir, dan terfokus pada masalah tersebut.

Bahkan akan lebih baik bagi kita untuk mundur selangkah. Mundur, bukan berarti kita lari dari masalah atau berlepas diri darinya. Tapi mundur disini lebih pada menciptakan suatu kondisi dalam diri kita, kondisi yang lebih fit, lebih jernih, lebih fleksibel. Untuk kemudian kita kembali menghadapi masalah-masalah kita, dalam kondisi yang lebih siap.

Terkadang yang menjadi masalah bukanlah masalah itu sendiri. Melainkan diri kitalah yang menjadi masalah itu. Kejenuhan, kelelahan, tekanan membuat kita tidak mampu memetakan secara baik akar permasalahan yang sedang kita hadapi. Ketidaksiapan kita ketika awal menghadapi masalah, membuat masalah berlarut-larut tanpa ada penyelesaian. Dan fikiran kita semakin kompleks dan jenuh.

Mundur selangkah menjadi solusi yang baik disaat seperti itu. Lepaskan semua beban, ciptakan sejenak kondisi seperti kita sedang tidak terlibat masalah apapun. Refreshing-lah, lakukan perjalanan wisata, ciptakanlah kondisi baru yang kita tidak pernah mengalaminya. Namun kondisi yang membuat kita nyaman. Lihatlah, dengarlah, dan rasakanlah hal-hal baru dan indah, atau bahkan menantang yang menyita seluruh potensi kita. Hingga untuk sementara, apa yang menjadi masalah kita bisa terlupakan. Syaraf-syaraf kita yang tegang akan kembali rileks, kondisi tubuh akan kembali pulih. Sugesti ketika merasakan keindahan membuat kita lebih bahagia. Ini akan mengembalikan senyum diwajah kita, dan membuat kita lebih siap untuk kembali menghadapi masalah.

Seperti seorang pelompat, ketika ingin mencapai lompatan terbaik ia harus mundur beberapa langkah dari titik lompatnya. Ketepatan menentukan langkah mundur menjadi modal terbaik dan menjadi peluang untuk ia mampu menciptakan lompatan spektakulernya. Begitulah analogi mundur selangkah, bukan sebuah cara untuk lari, namun cara untuk mengumpulkan kekuatan kembali. Bahkan untuk melakukan lompatan diri.

 

Sakit Kepala di Bulan Mei

Dag dig dug...
Begitulah bunyi di kepalaku saat ini
Begitu menyiksa
Begitu sakit
                Ini awal bulan mei...
                Tapi kenapa kepalaku cenat cenut
                Akibat nonton sm*sh (oo tidak bisa)
                Akibat mikir utang (mungkin sih)
Dag dig dug..
Rasanya seperti  ada yang bermain futsal di kepalaku
Rasanya seperti ada yg main drumband di kepalaku
Ohh... derita sakit kepala..

mtfauzi, 1-5-11